LUSH: Prince of Darkness Review

Hello !

Kali ini aku mau review salah satu produk dari brand yang udah sangat terkenal tapi sayangnya belum ada di Indonesia, yaitu LUSH. Bagi para pecinta dunia kosmetik terutama masker, pasti familiar dengan brand ini. Sedikit mengenal Lush, Lush merupakan brand asal UK yang berdiri sejak 1995 dan berfokus pada produk-produk kosmetik. Uniknya, semua produk Lush merupakan handmade yang terbuat dari bahan-bahan alami bahkan Lush mengklaim produknya menggunakan 100% bahan-bahan vegetarian dan no animal testing. Karena terbuat dari bahan alami, produk Lush memiliki masa kadaluarsa yang tertera pada kemasan produk. Lush memproduksi berbagai macam produk perawatan badan, rambut dan wajah mulai dari sabun, shampo, scrub, masker, hingga parfum. Kini Lush sudah tersebar di berbagai negara dan mudah didapatkan, kecuali di Indonesia huhuhu


November 2018 kemarin, aku menitip salah satu produk masker dari Lush melalui seorang teman yang pergi ke Hong Kong. Prince of Darkness aku beli seharga HK$140 atau seharga Rp 266.000 (pas itu jastip HK$1 = Rp1.900) Produk-produk Lush yang dijual di negara-negara tertentu dapat dilihat di website resmi Lush berdasarkan negaranya. Untuk produk Lush yang dijual di Hong Kong bisa dilihat di sini

Produk Lush yang sangat terkenal tak bukan dan tak lain ada Mask of Magnaminty. Sayangnya, aku tidak beli masker itu dan mencoba masker lain yaitu Prince of Darkness. Dilihat di website, face mask ini termasuk produk baru Lush dan (sepertinya) baru ada di Hong Kong, jadi aku ingin coba. Sebelumnya aku sudah coba juga beberapa face mask Lush yaitu Mask of Magnaminty dan Don't Look At Me. Tapi karena tidak sempat review, jadi aku hanya bisa review produk Prince of Darkness. Lanjut!


Prince of Darkness ini fungsinya untuk eksfoliasi dan mengandung bahan-bahan dari lavender oil, fine sea salt, charcoal, dan lain-lainnya. Produk face mask Lush rata-rata memiliki masa kadaluarsa 1 bulan dari produk tersebut dibuat (kecuali Mask of Magnaminty). Untuk face mask Prince of Darkness yang aku beli bulan November 2018 maka dapat dipakai hingga bulan Desember 2018.


Tekstur dari Prince of Darkness cair berwarna hitam karena memiliki kandungan oil dengan butiran scrub kecil-kecil. Bagi yang udah coba Mask of Magnaminty, teksturnya tentu lebih cair dan scrubnya lebih kecil. Sangat mudah diaplikasikan ke wajah karena tekstur cairnya. Prince of Darkness juga memiliki wangi rerempahan yang enak banget karena kandungan bahan alaminya.


Cara pakainya hanya dioleskan keseluruh muka dan leher kemudian didiamkan  di muka selama 5-10 menit. Di mukaku terasa sedikit gatal di area pipi hingga di sekitar hidung, entah karena reaksi dari kandungan masker atau apa tapi untungnya setelah dibilas tidak menimbulkan efek negatif di muka. Setelah 5-10 menit, masker dapat dibilas dengan air sambil memijat pelan wajah. Ternyata scrub kecilnya sedikit kasar sehingga harus hati-hati dan pelan-pelan saat memijat dan membilas muka. Dan hasil BANGUS BANGET! Mukaku terlihat sangat bersih dan super halus. Komedo di sekitar hidung terangkat dan menimbulkan efek cerah glowing karena bersih. 


Saking sukanya, aku pakai hingga 5 hari berturut-turut dan efeknya masih sama, muka jadi bersih dan halus tanpa memberi efek muka kering ataupun breakout. Tapi sayangnya setelah 1 bulan aku harus stop pemakaian sesuai aturan karena takut mukaku kenapa-kenapa huhuhu

PROS :
  • Wangi rerempahan yang calm
  • Membersihkan wajah dan mengangkat komedo
  • Memberikan efek cerah
  • No animal testing!
  • Vegan!
CONS :
  • Tidak dijual di Indonesia huhu
  • Hanya dapat dipakai 1 bulan karena memiliki masa kadaluarsa yang cepat
  • Butiran scrub yang kasar
So far, Prince of Darkness jadi favoritku setelah Mask of Magnaminty! Efeknya langsung terlihat wajah jadi bersih dan cerah ditambah wanginya yang menenangkan. Sayang hanya bisa didapatkan di Hong Kong saja (sepertinya sih karena aku cari di website Lush selain Hong Kong tidak ada). Segitu saja review Lush Prince of Darkness berdasarkan pengalamanku, semoga lain waktu aku bisa review produk Lush lainnya.

See you !

Comments

Popular Posts